Negara ASEAN --Brunei Darussalam
a. Keadaan Alam
1) Letak Negara dan Batas Negara
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4oLU – 6oLU dan 114oBT – 115oBT. Wilayah Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah daerah Temburong. Batas negara Brunei sebagai berikut.
• Bagian selatan, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak (Malaysia).
• Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan.
Brunei Darussalam termasuk negara yang memiliki wilayah sempit, yaitu ± 5,765 km2.
1) Iklim
Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei cukup tinggi karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah. Rata-rata temperatur harian Brunei Darussalam antara 24o–30oC. Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2500–3000 mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman curah hujannya semakin besar.
2) Bentang Alam
Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini terdapat Teluk Brunei. Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar dan berbukit-bukit, serta berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak (Malaysia). Ketinggian daerah selatan ini berkisar 1000–1500 mdpal dan merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker. Di bagian barat wilayah Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi kegiatan lalu lintas penduduk Brunei Darussalam.
a. Penduduk
1) Jumlah Penduduk
Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan 9.796 jiwa/km2. Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk. Pertumbuhan penduduk 0,1%. Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan (Dayak).
2) Bahasa dan Agama
Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan Tiongkok sebagai bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei merupakan kerajaan Islam. Setelah pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi daerah jajahan Inggris. Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai tahun 1984). Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh seorang sultan. Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut. Sultan berperan sebagai simbol kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan pemerintahan. Dengan demikian, seluruh kekuasaan kesultanan terpusat pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling tinggi kedudukannya. Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya. Pengabdian kepada raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua adalah Buddha, yaitu 12% dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.
b. Perekonomian
Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan perkapitanya di antara negara-negara Asia. Oleh karena itu, Brunei dijuluki sebagai negara petro dolar Asia Tenggara. Daerah pertambangan minyak bumi terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, Brunei melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi dan bahan-bahan kimia. Pembangunan transportasi meliputi darat, laut, dan udara.
Pertambangan minyak bumi penopang perekonomian Brunei Darussalam |
c. Sumber Daya Alam
Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas bumi. Sepanjang garis pantai utara Brunei hampirdisibukkan dengan kegiatan penangkapan ikan (Pantai Utara dan Laut Cina Selatan). Kontribusi pertanian di Brunei terhadap kesejahteraan penduduknya terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif kecil, dalam menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu dengan sistem intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan adalah padi, sagu, dan ubi kayu.
d. Kerja Sama
Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama internasional yang diikuti oleh Brunei Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7, APEC (Asia Pacific Economic Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries), dan OKI (Organisasi Konferensi Islam). Brunei menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia merupakan mitra dagang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam. Kedua negara saling bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Ekspor Brunei ke Indonesia adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan bangunan, dan pakaian jadi.
Komentar
Posting Komentar