Ketergantungan Antarruang

Ruang satu dengan ruang lainnya memiliki ketergantungan, hal ini karena setiap ruang memiliki keunggulan dan kekurangan. Daerah yang memiliki keunggulan akan melengkapi daerah lain yang masih kekurangan, begitupun sebaliknya. Beberapa kondisi ketergantungan mempengaruhi terjadinya interaksi keruangan antara lain saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan kemudahan transfer (transferability).

Saling Melengkapi (Complementarity/Regional Complementary)
Kondisi ketergantungan saling melengkapi terjadi apabila terdapat dua daerah yang memiliki perbedaan komoditas sehingga kedua daerah tersebut saling melengkapi. Misalkan daerah A memiliki keunggulan komoditas perikanan (penghasil ikan) namun tidak menghasilkan komoditas sayuran, sedagkan daerah B memiliki keunggulan komoditas sayuran namun tidak menghasilkan komoditas perikanan. Kondisi sebagaimana mana disebutkan menyebabkan terjadinya interaksi anatarruang melalui aktivitas jual beli.

Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kondisi ketergantuangan kesempatan antara terjadi apabila suatu daerah menawarkan kesempatan yang lebih baik dari daerah lainnya. Misalnya daerah A membutuhkan komoditas ikan dan dipenuhi oleh daerah B hingga dikemudian hari diketahui daerah C memberikan kesempatan yang lebih baik karena jarak yang lebih dekat dan biaya yang lebih murah. Sehingga daerah A beralih ke daerah C dalam memenuhi kebutuhan komoditas perikannya. Maka dapat dikatakan interaksi antarruang daerah A mengalami pelemahan terhadap daerah B dan daerah A mengalami pengautan hubungan antarruang dengan daerah C.

Kemudahan Transfer (transferability)
Kondidisi ketergantungan dapat dipengaruhi kemudahan transfer. Kemudahan dalam melakukan taransfer misalnya biaya pengangkutan barang tidak boleh melebihi keuntungan yang diperoleh. Kemudahan transfer juga dapat dipengaruhi kondisi jalan dan kondisi medan. Kondisi jalan yang rusak  dan medan yang sulit menyebabkan proses biaya distribusi menjadi mahal.